cara merawat rumah tradisional agar tetap kokoh dan artistik

  • Rina - ruangjual.com
  • Rabu, 09 Juli 2025 10:42
Foto Shutterstock

Cara Merawat Rumah Tradisional agar Tetap Kokoh dan Artistik. Rumah tradisional Indonesia memiliki nilai estetika dan sejarah yang tinggi. Dibangun dengan material alami seperti kayu, bambu, dan batu, rumah tradisional bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga simbol budaya yang kaya makna. Namun, merawat rumah tradisional agar tetap kokoh dan artistik membutuhkan perhatian khusus. Berikut panduan lengkap cara merawat rumah tradisional agar tetap awet, kuat, dan menawan.

 

1. Periksa Struktur Kayu Secara Berkala

Mayoritas rumah tradisional menggunakan kayu sebagai bahan utama. Oleh karena itu, periksa bagian-bagian penting seperti tiang penyangga, balok, dan lantai kayu secara rutin. Pastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan seperti retak, lapuk, atau dimakan rayap. Jika ditemukan, segera lakukan penggantian atau perbaikan.

Tips: Gunakan kayu keras seperti jati atau ulin untuk daya tahan lebih lama dan lakukan pelapisan ulang dengan cat kayu atau pelitur anti-rayap setiap 1-2 tahun.

 

2. Lindungi dari Serangan Rayap dan Jamur

Rayap dan jamur adalah dua musuh utama rumah tradisional berbahan kayu. Gunakan obat anti-rayap pada bagian dasar rumah dan area yang sering lembap seperti dapur dan kamar mandi. Pastikan juga sirkulasi udara lancar untuk mencegah kelembaban berlebih.

Catatan: Gunakan bahan alami seperti kapur barus atau daun sirsak sebagai pengusir rayap alami di sela-sela kayu.

 

3. Rawat Atap Secara Rutin

Banyak rumah tradisional menggunakan atap ijuk, sirap, atau genteng tanah liat yang memerlukan perawatan berkala. Bersihkan atap dari daun kering atau lumut secara rutin dan ganti bagian yang bocor agar tidak merusak struktur bangunan di bawahnya.

 

4. Perkuat Pondasi Jika Diperlukan

Pondasi rumah tradisional, terutama yang berbentuk rumah panggung, bisa melemah seiring waktu. Jika rumah mulai miring atau terasa goyang, segera konsultasikan dengan tukang bangunan berpengalaman untuk melakukan penguatan ulang.

 

5. Pertahankan Keaslian Ornamen dan Ukiran

Salah satu daya tarik rumah tradisional adalah ornamen dan ukiran khas yang memperlihatkan identitas budaya lokal. Jangan mengganti elemen ini dengan bahan modern. Jika rusak, lakukan restorasi menggunakan pengrajin lokal agar keasliannya tetap terjaga.

 

6. Gunakan Perabotan Sesuai Gaya Tradisional

Agar tampilan rumah tetap harmonis, hindari memasukkan perabot modern yang mencolok. Pilih perabot kayu, anyaman rotan, atau kain tenun lokal untuk mempertahankan nuansa klasik.

 

7. Bersihkan Secara Rutin dengan Teknik yang Tepat

Gunakan sapu ijuk atau kain lembut untuk membersihkan bagian-bagian rumah yang mudah tergores. Hindari penggunaan cairan kimia keras yang bisa merusak permukaan kayu atau batu alam.

 

Mengapa Perawatan Rumah Tradisional Itu Penting?

Merawat rumah tradisional tidak hanya mempertahankan fungsi tempat tinggal, tetapi juga melestarikan warisan budaya yang hampir punah. Di tengah maraknya arsitektur modern, rumah tradisional menjadi identitas yang patut dijaga oleh generasi sekarang dan mendatang.

 

Dengan perawatan yang tepat dan rutin, rumah tradisional bisa bertahan puluhan hingga ratusan tahun. Kekuatan dan keindahan artistik rumah tradisional bukan hanya warisan estetika, tapi juga warisan nilai dan sejarah yang tak ternilai.